Translate

Sabtu, 11 Januari 2014

Survey Youtub.. eh?

Hampir saja kena.. 


so what do you think?

Just found it from 9 GAG.

Efek diskon 25 %

Kalau dipikir-pikir, gara-gara Toko Buku langganan saya ngasih diskon 25 % setiap jam empat, saya jadi ngga pernah ke toko buku itu di luar jam empat (mental diskonan). Dan saya pikir saya harus berhenti beli buku dulu, karena masih banyak yang belum dibaca. hu hu..


Yang diatas ini adalah kumpulan buku motivasi dan skill yang belum selesai. Eh terkecuali bukunya Mas Yoris Sebastian, 101 creative Notes. ( Singkat-singkat sih). Yuk habiskan liburan dengan baca buku! :D

Serial Percy Jackson

Baru-baru ini saya ketagihan sama serialnya Rick Riordan, Percy Jackson & the olympians. Dan hasilnya saya jadi penasaran banget sama mitologi yunani dan romawi.




Jadi mungkin bagi yang belum tahu,  sekilas singkat cerita aja nih mengenai si Percy Jackson. Percy ini diceritakan sebagai anak setengah dewa ( demigod) atau blasteran. Ayahnya adalah sang dewa laut, Poseidon (Roman name: Neptunus), sedangkan ibunya adalah manusia biasa. Ternyata dewa-dewa di zaman modern masih sangat eksis , dan begitu juga monster-monster yang diceritakan di mitologi Yunani, seperti Medusa (wanita ular yang konon tatapannya mampu membuat orang membatu), Cyclops (Raksasa bermata satu), dan lain-lain. Nah anak-anak blasteran ini sangat diincar monster karena mereka memiliki kekuatan dan bau khusus yang menarik para monster. Umur para blasteran ini umumnya nggak akan panjang karena serangan-serangan monster ini. Karena itu anak-anak blasteran yang masih muda kemudian dimasukkan ke perkemahan khusus, dimana mereka akan belajar bertarung dan menyelesaikan misi.

Yang bikin lucu, ternyata dewa-dewa juga sudah update mengikuti peradaban modern. Kebayang nggak sih Zeus pakai jas atau Poseidon yang berbaju santai ala hawai, lengkap dengan topi jerami? Atau Gunung Olympus tempat tinggal para dewa ternyata sekarang berada di atas Empire State Building, Amerika? hihi..
Yang saya suka dari Rick Riordan ini adalah dia mampu menghadirkan mitologi mitologi Yunani jadi sesuatu yang mampu membangkitkan minat anak-anak muda. :) 
Saya sendiri jadi suka baca-baca tentang Olympian .. Athena.. Perang Troya.. dan lain-lain. Hehe.. Ternyata ceritanya seru-seru! :D

Serial Percy Jackson ini sendiri sudah best seller di negara asalnya dan Indonesia. Buku Pertama , Percy Jackson & the lightning thief serta buku kedua Percy Jackson & sea of monster , sendiri sudah difilmkan. 

Belajar mewarnai gambar sendiri

Ternyata mewarnai gambar itu sulit-sulit gampang. Haha.. Apalagi yang saya bikin masih sederhana banget.
Jadi dari gambar yang sudah di scan di warnain dan di edit dikit pakai photoshop. Masih banyak kekurangannya. Tapi saya tetep seneng lihatnya. (namanya juga bikinan sendiri :p)
Temen-temen comicers atau mangaers ( atau apapun namanya :p) pada ngewarnainnya pakai apa nih? Ajarin dong,, haha..

Shenzhen - Beijing. Huawei Undergraduate Working Experience.

part 1 : Jakarta - Hongkong

Melintasi jalanan kota Beijing yang bersih dan penuh gedung-gedung tinggi. Pohon-pohon yang cokelat, kering, tanpa daun, karena waktu itu sudah hampir memasuki musim dingin .Di sela-sela pohon beberapa kali terlihat rajutan erat ranting-ranting kecil sangkar burung.

Saat di Beijing, saya sudah berjanji untuk menulis tentang pengalaman saya sewaktu 2 minggu di China.  And as usual, procrascination selalu jadi penghambat utama. Hahaha.

But here we goes..

Saya beruntung mendapatkan kesempatan untuk pergi ke Cina, melalui program telecom seeds the future Huawei. Program ini adalah program CSR Huawei untuk pengembangan undergraduate students. Setelah sebelumnya saya menjalani kerja praktek selama satu setengah bulan di Huawei Tech Investment, Jakarta. 

Duh, rasanya senang dan deg-deg an sewaktu saya dipastikan menjadi salah seorang dari 15 peserta yang akan berangkat ke Cina.

Tanggal 16 November.
My first take off.. 

Saya dan 4 orang teman saya dari IT Telkom (atau Telkom University sekarang) berangkat dari Bandung ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pukul 12 malam. Loh emang pesawatnya jam berapa? Jam 10 pagi. ?? Iyah kamu nggak salah denger. Untuk jaga-jaga kemungkinan macet dan lain-lain, dan juga didukung factor over excited, kami berangkat jam 12 malam. Dan kami pun sampai ke Bandara, terminal 2 E jam.. 2.15 pagi. Masih sekitar 4 jam (waktu check in jam 8 pagi) dari waktu berkumpul, kami menghabiskan waktu dengan berkeliling bandara, beli cemilan, dan tidur-tiduran. Rasanya sumpah geje banget, haha..


Masih sepi…

Setelah menunggu dalam sepi sekian lama, akhirnya jam 6, teman-teman dari ITB yang juga berangkat pun mulai berdatangan. Tiba-tiba Ser.. Ser.. Gubrak! Suara trolley jatuh pun sempat mengagetkan kami, rupanya PR Huawei kesayangan kami, Mbak Diny, memutuskan untuk muncul dengan cara tidak biasa. Trolleynya sempat meluncur dan terguling kearah kami.

Sejatinya Mbak Diny dan Feng Huan yang akan menemani kami ke Cina. Tapi Mbak Diny ada pekerjaan lain, dan akhirnya hanya Feng Huan yang akan menemani kami selama di sana.

“Saya masih ada masalah sama visa. Kalian duluan saja. Saya besok pagi menyusul. Nanti di sana ada yang menjemput.”, katanya dengan bahasa Indonesia yang cukup lancar.

Lah?

Akhirnya kami berangkat ber lima belas tanpa ditemani satupun orang Huawei. Hehe.. Tapi untungnya tidak ada masalah. Sekitar 5 jam perjalanan, kami sampai ke Bandara Hongkong dengan selamat..

Pengalaman naik pesawat pertama..

Bandara Hongkong sangat besar. Begitu turun dari pesawat, selintas muncul perasaan haru dan tidak percaya bahwa kaki sudah menginjak di bagian bumi yang lain.


Begitu keluar, kami kebingungan ketika melihat hiruk pikuk di luar. Tiba-tiba orang yang berjalan sedikit di depan saya dipeluk dan diberi bunga. Oalah.. ternyata saya keluar bandara bersamaan dengan Fatin Shidiqia, juara X-Factor yang kini menjadi bintang dimana-mana.

“Kuwi lho Fatine, mbalik rono. Itu lho Fatinnya, jalan kearah lain”. 

Sayup-sayup terdengar suara perempuan histeris dalam bahasa Jawa. Ternyata bandara Hongkong hari itu dipenuhi oleh orang-orang Indonesia yang mengadu nasib ke Hongkong. Dalam hati saya berpikir.. Ini bandara Hongkong atau dimana... T_T

Kami dijemput oleh Cyntia dari costumer relationship Huawei. Cyntia ini sebenarnya orang Cina. Seperti kebanyakan orang Cina lainnya, Cyntia juga punya nama lain dari nama aslinya. Karena memang kebanyakan nama-nama Cina susah untuk diingat dan disebutkan. Setelah dibagikan sim card, kami berangkat menuju Shenzhen dengan Bus.



Proses dari bandara Hongkong ke Shenzhen sangat ribet. Kami harus bolak balik mengangkat tas dari bagasi Bus untuk menjalani pemeriksaan. Danna, salah seorang dari kami, pun harus digiring ke ruang interogasi. Untung ada Cyntia yang bisa menyelesaikan masalah tersebut. Begitu Danna keluar, ia juga masih celingukan bingung ketika ditanya.

“ Nggak tahu. Udah bilang can you speak English. Tapi tetep aja mereka ngomong pakai bahasa Cina”.

Saat Cyntia datang, baru kami tahu bahwa pemeriksaan itu hanyalah random check.



Kami pun melanjutkan perjalanan ke dormitory Huawei di Shenzhen. Waktu itu sudah hamper petang di Cina.. Ada saat-saat dimana semuanya terdiam, entah kenapa, mungkin sama seperti saya, menikmati pemandangan Negara lain yang berbeda satu jam dari Indonesia.. untuk pertama kalinya.. Cina..

(bersambung..)


Ikutan kelas Public Speaking

Belum lama ini saya mengikuti kelas basicnya public speakingnya GPSS (ganesha public speaking school). Soalnya saya ini kan penakut banget kalau udah namanya ngomong di depan umum pasti bawaannya blank gitu. hahaha..
Meskipun masih kelas basic yang belum banyak diajarin teknik. Tapi saya having fun disana, berlatih buat pede. Semoga ke depannya saya makin berani dan makin percaya diri. Insyaallah :)


peserta & coachnya

Hello Guys! welcome! 
makasih banget udah nyempetin baca.
I decided to make a new blog , because i am afraid i already made so many "trash" in facebook notes. hehe.. 
Nggak ada tema khusus di blog ini. Semuanya random berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. 
Jadi siapkan hati aja kalau suatu saat nemu post GeJe tentang Nasi Padang atau Nori :p.

See you!